Jumat, 07 Oktober 2011

Dengannya...

Aku tak pernah bisa menggambarkan apa yang aku alami saat ini. Senang, haru semuanya menjadi 1 rupa. Dia telah memberikan hal yang terindah yang pernah aku dapat. Via namanya, orangnya dewasa, lucu dan yang paling aku suka saat ia tertawa, serasa ingin memeluknya :)
Dia yang selalu menemaniku, aku selalu senang untuk bertemu dia di kantor. Senyumannya membuat aku tidak dapat mengalihkan pandangannku. Walaupun nantinya kami tidak akan sekantor lagi, karena mungkin ini hari-hariku di kantorku sekarang. Aku sebenarnya berat menerima kenyataan ini, karena aku harus berpisah dari dia, akupun tidak bisa berbuat banyak...karena keadaan, dan kondisi di sini.
Huuuuuhhhhhh, andai aku bisa putar waktu kembali ke masa lalu, aku ingin mengenalnya sejak dulu...
tapi mungkin Tuhan punya rahasia dari sebuah kejadian, dan apapun yang terjadi...aku akan selalu mencintainya, semoga niat baikku ini di berikan jalan. Amin

-Untuk yang tersayang, Via Prahesti :)

Senin, 03 Oktober 2011

She's not best one, but she is the right one

Semenjak beberapa hari belakangan ini saya merasa menemukan apa yang hilang dari diri saya selama hampir 2 tahun ini. Saya mulai bisa untuk membuka hati saya untuk orang lain saya mulai mengisi hari-hari saya bersama seseorang. Namanya Via, sebenarnya kita sudah kenal sejak lama...tapi cuma sebatas "hei......."  bla bla bla. Barulah beberapa hari ini kita dekat secara personal. Sebenarnya saya tidak bisa untuk menggambarkannya dengan kata-kata, saya juga tidak tahu kenapa saya tidak bisa menggambarkannya, Tapi yang jelas She's the Right one dan saya cuma bisa memutar lagu dari Homogenic, Destiny sebagai soundtrack hari-hari saya dengannya :)

Homogenic - Destiny

Destiny, here I am
Giving all my day, I never felt so in love before
When forever is not enough
Nothing can tear us apart


Reff:
To be at your side, whenever, wherever
To be in your heart, whenever, wherever


Jumat, 30 September 2011

Telat

Beberapa hari terakhir saya sedang berfikir "kenapa waktu cepat sekali berlalu?". Apakah ini saya rasakan sendiri, ataukah juga dirasakan oleh banyak orang saya sendiri tidak tahu...tapi dari yang saya alami, hal itu memang terjadi.
Dimulai dari hal-hal kecil, seperti :
1. Telat bangun
Beberapa hari ini saya mengalaminya, telat bangun pagi. Akhirnya yang saya temui adalah teriknya siang hari, dan itu mengganggu produkfitas saya sehari-hari. Saya berfikir dari hal yang paling sederhana, " kenapa waktu cepat sekali, berganti pagi..padahal sepertinya baru beberapa menit lalu saya memejamkan mata untuk tidur..."
Saya mulai menelusuri, oh..ternyata saya pulangnya tengah malam terus, sedangkan saya sangat membutuhkan tidur yang cukup tapi tidak sebanding dengan waktu yang ada. Hasilnya? saya jadi sering mengantuk sesampainya di kantor, ada "mata panda" dan badan yang tersa berat. Kadang saya berfikir kenapa saya tidak punya remote untuk mem- "pause" waktu sekitar 8 jam untuk saya tidur :)
2. Telat Jum'atan
Saya memang bukan terlalu fanatik dengan Agama, tapi saya juga bukan tipe orang yang suka lalai meninggalkan kewajibannya untuk beribadah. Beberapa waktu terakhir saya selalu telat sholat Jum'at di kantor. Biasanya pkl. 12.15 masih khotbah, dan baru 12.30 dimulai sholat Jum'at. Sekarang????? saat saya turun tiba-tiba saja semua orang sudah selesai, yang lebih parah lagi, saat saya turun yang saya kira raka'at pertama ternyata sudah raka'at terakhir, dan saya terlanjur sudah diantara mereka. Tentunya bisa dibayangkan malunya saya ini.

Dari 2 hal kecil itu, saya berfikir untuk tidak menyalahkan diri saya sendiri. Kenapa? karena memang waktu cepat sekali berlalu, masalahnya apakah hanya berlalu saja tanpa kesan atau berlalu dengan sejuta kesan. Pesan saya, manfaatkan waktumu untuk hal-hal terbaik dalam hidupmu dan jangan pernah menundanya..karena hal yang paling berharga dalam hidup ini adalah, detik demi detik yang terlewat begitu saja :)

Minggu, 25 September 2011

New Day

Hemmmmmm, mungkin itulah kesan pertama yang aku apati setelah melihat tampilan baru dari blog saya. Rasanya sudah lama sekali tidak bercerita dengan teman lama saya ini, beberapa teman mungkin protes karena blog saya jarang sekali saya update. Sebenarnya ingin sekali saya menulis, apapun itu bahkan jika menjadi sebuah diary pribadi. Nyatanya saya cuma bisa berandai-andai dan semangat saya cuma "mengendap".
Pekerjaan saya sekarang cukup menyita waktu saya, kadang saat tidak ada kerjaan, saya pakai untuk beristirahat, dan lagi-lagi cerita yang ada di benak saya cuma berlalu begitu sajah. Oke, kembali ke judul di atas "New Day" adalah sebuah ungkapan bahwa setiap orang punya masa lalu dan ketika "New Day" itu datang saya juga harus menggantinya :)
Dimulai dari hal yang paling sederhana, mantan...tepat Oktober nanti saya genap 2 tahun menyandang predikat "jomblo" memang tidak mengenakkan, terutama orang tua yang sudah bertanya juga "Jar..malam Minggu gak main?" "Pacarmu siapa?" hmmmmmmm jawaban yang saya pikir paling sulit dijawab saat ini. Bebberapa waktu lalu saya main di akun FB mantan saya, saya melihat foto albumnya...heeeemmmmm ternyata foto kita berdua atau foto saya sudah dihapus. Saya cuma bisa diam, dan berfikir "Dia ajah udah ngeganti foto gw, dah ngehapus foto gw...kenapa gw tetep ajah masih nyimpen kenangan tentang dia????" bukannya ingin berlama-lama dengan masa lalu, tapi memang belum ada yang cocok mengisi hati ini, mungkin juga saat ini saya masih ingin fokus di pekerjaan, maklum pekerjaan saya sekarang menuntut waktu yang cukup banyak. Kasihan nanti pacar saya, sering saya tinggal :( pikir saya.
Di samping itu, saya juga saat ini mulai mencari seseorang yang nantinya menjadi tambatan hati saya (sinetron mode) tapi mencari kekasih itu tidak mudah seperti mencari ikan, oke kita suka sama dia, tapi belum tentu dia mau ya tooh??? hehehehehee...
Tapi ada bagusnya kemarin saya mengecek akun FB nya, memang seharusnya saya sudah dihapus dari hidupnya, sebuah "keanehan" jika foto saya masih dia simpan. Tapi sudahlah, masa lalu saya sudah lama berlalu...dan saya juga sudah menjadi orang yang baru saat ini bukan Fajar yang dulu lagi. Jadi pemikiran saya harus tetap maju ke depan, jangan mundur lagi :)
dan mulai sekarang saya tinggal menjalani hari baru ini yang sudah saya jalani sejak lama, tinggal mengumpulkan lebih banyak keberanian lagi untuk melangkah ke depan :)

Senin, 30 Mei 2011

Melihat




Pagi, di mana sebuah dimensi waktu yang semua kegiatan bermula di sini
Saat kita membuka mata, saat melihat jam, atau bahkan mengumpulkan semangat untuk beranjak dari tempat yang paling nyaman di dunia.....tempat tidur kita.
Sebenarnya perjalanan hari ini dimulai dari sini, mungkin kalian tidak sadar, beranjak dari tempat tidur, mandi kemudian sarapan atau sekedar minum kopi...bagiku adalah rutinitas wajar di kala pagi hari.

Pernahkah kita berkaca di pagi hari? untuk sekedar menyisir rambut, atau mencocokkan pakaian yang cocok dengan mood kita pagi ini. Terkadang, mata ini cuma melihat ke depan. Lurus menuju objek yang kita lihat. Hal itu menjadikan apa yang kita lihat terlihat jujur dan apa adanya.
Pernahkan kita memandang cermin dari sudut lain? agak ke samping, sambil tiduran atau dari belakang?
tentu jarang. Sebenarnya apa yang mata kita lihat saat kita bercermin? diri kita? atau diri kita yang lain? yang berlindung di pakaian terbaik, di baju yang mahal? ketahuilah...mata kita selalu menuruti perintah kita.
Di mana diri kita ingin terlihat keren, maka kita akan menyuruh mata kita untuk melakukannya.. "Hei mataku, lihat dari sebelah sini, kita akan terlihat cantik ...." atau "Hei sebelah sini, kan kalau pakai ini tambah ganteng kita..."

Hmmmm...aku cuma berfikir, apakah mata ini cuma sebagai alat? alat yang tak bernyawa?
tidak!!!! di dalamnya ada rasa, emosi dan hati

Kenapa kita tidak melihat Lembah yang indah dari bawah?
Kenapa kita tidak melihat bunga Mawar dari wanita yang memberikannya kepada kita
atau kapankah kita bisa melihat indahnya Bintang melalui bibir seseorang yang menceritakannya kepada kita?

-Fajar

Senin, 25 April 2011

Roadshow Bogor












Terima Kasih untuk Liburan yang menyenangkan, acaranya seru dan berkesan, semoga tahun depan kita bisa kembali lagi. Amin

-Fajar

Selasa, 19 April 2011

Semarang

Semarang, Blora, Boyolali, Sukoharjo dan Bekasi
Mereka adalah tempat yang sangat aku kenal
kota pertama adalah tempat aku lahir, dan yang terkahir adalah tempat aku tinggal
Sepertinya masa kecilku seperti petualang, dari kota ke kota
hal yang terlambat aku sadari adalah kenapa aku dulu tidak mengerti dengan "dokumentasi"
sehingga senu kenangan cuma terekam di kepala ku saja

Hal yang sangat ingin sekali aku ingat terus adalah kota kelahiranku
Semarang....
kota yang saat ini hampir menjadi kota Metropolitan, tapi rasanya kota tersebut sama dengan belasan tahun ke belakang
Rindangnya pepohonan Beringin
Sepinya jalanan
Tempat di mana aku membuka mata untuk pertama kalinya, tempat di mana aku mulai mengenal arti kehidupan
Ramahnya orang orang di sana, nikmatnya berjalan kaki di pinggir jalanannya oh kenapa aku cepat sekali pindah
10 tahun aku tinggal di sana, aku mengalami semuanya, seakan aku bukanlah sebagai anak kecil, melainkan sebuah tape recorder yang merekam semua kejadian yang aku alami
Mungkin saat ini teman teman masa kecilku akan lupa terhadap diriku, mungkin banyak tempat tempat yang akan berubah tapi rasanya aku tidak ingin berpaling darinya
Khawatirnya diriku saat mengetahui tempat tempat tua tersebut akan berganti menjadi bangunan modern, tapi aku berharap tempat tempat tua  tersebut akan tetap kokoh berdiri...
Aku tidak ingin kota itu berubah, aku masih ingin bertualang, aku masih ingin mengulang masa kecilku..
Kota yang spesial bagi diriku, kota di mana hatiku berada, aku merindukanmu... kota ATLAS :)

-Fajar

Minggu, 17 April 2011

Pagi

Pagi, kadang dirindu kadang dibenci
Kadang aku berfikir, kenapa harus dibenci? karena mungkin disaat mereka tidak menikmati hari hari mereka
lalu kenapa dirindu, mungkin karena di esok hari mereka akan merindukan hari hari yang indah
dengan pekerjaan yang mereka cintai atau orang yang mereka sayang

Pagi ini, terasa berbeda dengan sebelumnya
mungkin aku cuma bisa bangun pagi, menikmati kopi, dan menonton berita
karena seperti itulah pagi pagiku, berlalu tak berkesan
di tempat yang berbeda, bukan kasur yang biasa aku tiduri, dan bukan kamar yang aku diami
sebuah ruang sedang yang tak asing bagiku....ruang kantorku

Jam seakan lama untuk berdenting, memaksa aku untuk menikmati setiap detik 
setiap menit, mendengar suara para OB yang sudah datang
mendengar suara para teman teman kantor yang sudah datang, dan suara AC ruangan ini
memang tidak seperti biasa, cuma beralaskan Jaket dan karpet
tapi aku bisa merasakan, semangat yang dimulai di tempat yang setiap hari aku berada
menerjang 2 jam perjalanan, untuk sampai di sini

Pagi yang berbeda, aku tak dapat melihat langit secara langsung
aku tidak bisa langsung membuat kopi favoritku
tapi semalam aku dapat melihat Rembulan rembulan yang tersenyum untuk diriku
Rembulan yang wajahnya selalu terngiang ngiang dalam tiap detik tidurku
Rembulan yang menemaniku, yang seakan mengerti kegundahan hati ini
sampai akhirnya pagi menjelang, dan aku cuma ingin berkata "Selamat pagi Fajar..." :)

-Fajar

Silent

Hello my Blog, lama tidak bercurhat ria yah?????
Sebenarnya memang tidak ada yang harus saya ceritakan, semua mengalir bagai air saja. Ketenangan menjadi hal yang paling saya sukai, tapi kadang semua bertentangan. Saya saat ini jarang sekali menemukan ketenangan, ketenangan menjadi hal yang hampir "punah" saya rasa. Persepsi orang pasti berbeda beda mengenai sebuah ketengan, ketenangan memang sepi, sunyi dan diam. Lebih dari itu ketenangan adalah kenyamanan, sebuah lingkungan yang terbaik menurut saya adalah mempunyai elemen ketenangan. Karena di situ kita bisa menikmati sekeliling kita. Ketenangan bukan berarti tanpa suara, seperti saya menikmati suara air hujan yang bergemericik di atas genting. Saya menikmati suara angin yang menyapu pepohonan, atau yang lebih umum....saya menikmati lagu favorit di dalam Mp3 saya. Sifat manusia, memang tidak pernah puas.....seperti yang selalu saya lakukan dengan mencari ketenangan tersebut di mana ia berada.

-Fajar

Kamis, 24 Maret 2011

Pakaian dan Pekerjaan

Di Jakarta saat ini cuacanya sangat "ajaib" kenapa? di satu daerah bisa saja panas sangat terik, tapi dalam hitungan menit bisa saja menjadi Hujan sangat deras. Kejadian ini sering kali terjadi, memang menjadi menyebalkan bila waktunya tidak tepat, seperti berangkat ke kantor atau pulang kerja. Maka dari itu kadang pakaian atau seragam kantor kita kurang cocok kita pakai di Jakarta, contoh : pekerja kantoran di Jakarta harus memakai seragam necis, tapi dia berangkat menggunakan motor dari Bekasi sedangkan kantornya berada di Jakarta. Hal yang terbayang adalah, bukanlah necis tapi lusuh, kemeja menjadi basah, dan menjadi bau. Saya cenderung lebih suka memakai pakaian yang cocok dengan Ibukota, cuaca yang "labil" dan berstatus sebagai pengendara motor. Kemeja polo shirt jeans hitam, apalagi pekerjaan yang mengaharuskan kita aktif bergerak, kadang malu juga kalau kita pakai pakaian rapi dan necis tapi pekerjaan kita seperti itu, mau ketemu orang, kemeja sudah lepek, bau dan lain lain. Makannya sangat lucu jika suatu perusahaan kurang tepat menentukan seragam untuk karyawannya :)
-Fajar

Selasa, 01 Maret 2011

Mood

Ada teman saya yang bilang bahwa membaca itu bukan hobi tapi sebuah rutinitas, saya kurang setuju, membaca itu tergantung dari kesukaan membaca. Orang yang suka membaca majalah seperti saya akan berfikir dua kali untuk membaca sebuah novel atau buku yang tebalnya seperti kasur busa ganda.
Teman saya juga pernah bilang, apa yang ada di otak kita jika itu hal yang unik harus kita tulis, apapun itu..entah itu ide, argumen maupun yang lainnya, saya juga tidak setuju, menulis itu tergantung mood kita, jujur saya lebih suka berfikir dan menuliskan hal yang memang seharusnya ditulis, tidak bisa sembarangan, perlu persiapan walaupun kadang rasa malas itu datang. Kadang untuk menulis sesuatu saya berfikir, oke hal ini bagus saya tulis, tapi belum tentu pikiran, tubuh dan konsentrasi saya mendukung. Oke, kita menulis dengan tidak sepenuh hati hasilnya akan sama dengan yang notulen rapat tulis.
Saya befikir, mood memang mepengaruhi seseorang, orang bisa marah dan malas jika sesuatu yang akan dilakukannya tidak dengan sepenuh hati atau ikhlas. Contoh saat saya ingin menghabiskan akhir pekan dengan menonton film di bioskop tapi filmnya tidak menarik, maka niat saya akan segera luntur.
Tapi memang kadang tidak bagus juga menuruti hal tersebut, akhirnya agar saya tidak "tenggelam" terlalu lama, saya membuat sebuah ketegasan.... "KALAU MAU DILAKUKAN YAH LAKUKAN, TAPI KALAU TIDAK YA JANGAN"
sepenggal kalimat yang mungkin bisa membuat kita cepat berfikir.

-Fajar

Minggu, 27 Februari 2011

28-02-2011

Pagi ini sudah ditemani hujan yang rintik
Tidak hanya Jakarta saja, bahkan Bekasi antar sesama pengendara motor tidak ada yang saling mengalah dan ujung ujungnya akan berkelahi. Seperti pagi ini, saya hampir berkelahi dengan salah satu pengendara motor dikarenakan salah paham, atau mungkin gak mau kalah....
tapi karena derasnya hujan, dan lalu lintas yang labil, perkelahian tersebut tidak jadi terjadi....mungkin kita berfikir harus mencapai kantor agar tidak terlambat.
Sepanjang jalan saya berfikir, saya tidak biasanya seperti ini....saya tergolong yang sabar di jalan, mungkin karena faktor X atau mungkin. Mungkin karena sifat manusia yang sudah mulai menjadi barbar.
-Fajar

Rabu, 16 Februari 2011

Romance

Valentine sudah lewat, dan saya juga tidak begitu "addict" unutk merayakannya, mungkin cuma seru seruan saja. Hal tersebut juga tidak bisa dilakukan karena saya tidak punya pacar...
Sontak Senin kemarin tubuh dan pikiran saya menolak untuk pergi ke mana mana. Cuma di rumah menghabisakan waktu dengan keluarga. Hal yang sangat sering saya lakukan, saya gak punya pacar dan apalagi yang saya punya kalau bukan keluarga. Pikiran saya adalah, mumpung saya masih single...saya bisa lebih banyak meluangkan waktu bersama keluarga saya. Hal yang mungkin tidak dapat saya lakukan saat saya punya pacar.
Sebenarnya yang saya lakukan di rumah tidak terlalu spesial, bangun siang, nonton TV, ngopi dan lain lain. Rasa dekat saya dengan keluarga lah yang membuat saya nyaman, walaupun saya adalah orang yang jarang berbicara di rumah tapi dengan di rumah saya menjadi lebih dekat dengan mereka.
Akhirnya liburan kemarin saya tutup dengan menonton TV, kebetulan juga FTV yang tayang kemarin bagus bagus dan membuat saya "melow" sedikit ...saya akui bagus walaupun saya jarang menonton FTV. Mungkin momen yang tepat dengan hari libur dan Valentine pikir saya.
Intinya adalah hal yang simpel tapi kita lakukan dengan nyaman akan menemani diri kita sendiri di tengah kesendirian kita, walaupun hati berbisik "kapan kesendirian ini berakhir?" say cuma bisa menjawab, "sampai waktu yang tidak ditentukan, saya terlanjur nyaman dengan keadaan ini"
-Fajar

Minggu, 13 Februari 2011

Hujan

Semalam seakan udara menjadi hangat, lebih tepatnya panas sih....saya berfikir "kapan nih hujan" semoga tidak di esok hari. Pukul 07.30 saya menyusuri jalanan menuju kantor di kawasan Kebon Jeruk, dengan jarak yang lumayan saya menikmati perjalanan. Saya berhenti di tengah jalan, tercium aroma tanah yang basah dan langit yang sangat gelap, seraya semua motor berhenti karena hujan besar telah datang. Saya bergegas turun dan memakai jas hujan. Radio favorit terngiang di telinga saya dengan hujan yang deras mengguyur ibukota tak menyurutkan orang orang yang mencari nafkah di pagi ini. Sepanjang jalan saya memperhatikan, ada yang menunggu dengan sabar dengan berteduh, ada yang nekat menerjang hujan yang deras tanpa jas hujan dan ada yang tetap memacu motornya seperti saya.
Hujannya memang deras, kadang sekarang sekarang ini cuaca tak menentu....
Tapi hujan selalu datang untuk menemani, terutama kesendirian dan menenangkan pikiran yang stres saat pagi hari, terutama berhubungan dengan urusan kantong dan perut.....
Hujan, bukanlha hal unutk ditakuti.....tapi hujan adalah suatu hal yang akan selalu dinanti, dinanti oleh hati yang kesepian.............
-Fajar

Selasa, 08 Februari 2011

Rindu Purnama

Selasa sore kemarin, tanggal 8 Februari 2011.... saya diundang untuk datang ke acara premiere film "RINDU PURNAMA" di XX1 FX Senayan. Awalnya saya agak malas, menonton karena kurang suka dengan filmnya, yang mungkin ini seperti pepatah "Jangan menilai buku dari covernya.." karena saya suka dengan filmnya. Saya sampai di FX pukul 18.30 wib, masih ada waktu sedikit unutk registrasi dan melihat lihat. Yup, ada 3 stand tempat meminta voucher yang nanti dapat ditukarkan dengan tiket saat masuk ke studio. Yang satu untuk Media, yang satu untuk Undangan dan satu lagi dari Sponsor. Film tersebut pun rilis tanggal 10 Februari di bioskop seluruh Indonesia dan film pertama garapan Matias Muchus. Rasa penasaran saya semakin bertanya tanya " bagaimanakah film yang dibuat pertama kali oleh seorang aktor?"
Setelah selebrasi ulang tahun produser, sambutan serta konyolnya Edwin/Jody (Super Bejo) karena mereka juga pemain di film ini, akhirnya film tersebut diputar. Film tersebut bercerita tentang hal yang ada di sekitar kita, mengenai anak Jalanan dan lingkungan kumuh. Sinematografinya banyak memunculkan simbol simbol antologi, seperti saat Surya sedang sholat, lalu gambarnya dibuat wide dibelakangi oleh rok pendek Monik seperti itu. Lalu kemudian saat Rindu ditabrak mobil, gelas punya dia berserakan terbang dan berubah menjadi balon balon berwarna warni, hal hal seperti itu menjadi sebuah selingan yang menyegarkan mata tentunya. Menceritakan bagaimana cinta itu, keluarga dan pelajaran tentang hati yang tidak didapat di manapun.
Sekitar sembilan puluh menit film ini diputar, terhitung 2 kali saya menangis :( karena terharu dengan cerita di film tersebut, dan diakhiri dengan ramainya tepuk tangan para penonton di studio. Malam yang baik dengan film yang bagus, Thanks Matias Muchus untuk debut pertamanya sebagai Sutradara, good job!

-Fajar

Minggu, 06 Februari 2011

Bloody Sunday

Belum selesai konflik Mesir, korban berjatuhan untuk membela hak hak warga Mesir yang sudah terpendam lama, muncul sebuah Anarkis di negri sendiri, bukan untuk membela hak hak masyarakat, atau menggulingkan sebuah kediktatoran. Sepertinya gagah gagahan bermain Tuhan, dengan membantai dan membunuh atas dasar keyakinan. Tiga orang meninggal dalam peristiwa bentrok warga dengan pengikut Ahmadyah sedangkan 5 diantaranya luka. Saya menulis hal ini bukan karena saya membela Ahmadyah, saya tahu ajaran mereka salah tapi apakah harus dibunuh? bahkan isu yang beredar mereka sempat digantung. Kita hormati dong SKB Mentri, jangan main hakim sendiri, di mana toleransi kita. SKB Mentri itu sendiri juga sudah mengikat mereka, kalau mereka melanggar, toh sudah ada sanksi. Apa masyarakat tidak percaya dengan orang orang pemerintahan tersebut? kalau tidak percaya jangan pilih mereka, kita saja yang menjalankan pemerintahan, betul???

Apa mereka lupa dengan pelajaran PPkn atau lupa dengan Pancasila? semboyan "Bhineka Tunggal Ika" ......
Mungkin nantinya jika "perbedaan" bisa menimbulkan pertumpahan darah, mungkin pengendara motor bebek akan membantai pengendara skuter....
Kita harus malu, ini bencana kita....

-Fajar

Minggu, 23 Januari 2011

Koin untuk Presiden

Beberapa hari kemarin, saat Pak Presiden berpidato tentang masalah kenaikan gaji TNI golongan bawah, saya agak tersenyum. Di situ Presiden seakan "curhat" kalau gaji Presiden tidak pernah naik dari dulu. Sontak setelah itu menjadi pembicaraan media massa, terutama elektronik. Saat itu di tayangkan perbandingan perbandingan gaji Presiden di dunia ini. Memang banyak "kroni kroninya" bilang itu cuma bercandaan biasa atau curhat yang bersifat membandingkan bahwa banyak pegawai rendahan yang masih harus diperhatikan. Alih alih memojokkan anggota DPR yang gajinya lebih besar dari Presiden tapi seakan tidak berbuat apa apa. Tapi menurut saya ucapan bercandaan tersebut melunturkan kewibawaan Presiden, mengesampingkan itu serius atau tidak serius. Toh, bisa diomongkan di belakang tidak di depan umum. Saya berfikir, untuk gaji Presiden saat ini sudah lebih dari cukup. Masih banyak yang harus di utarakan daripada curhat soal seperti itu, contoh mengkaji ulang pembagunan fasilitas DPR/MPR yang memakan biaya sekian triliyun. Coba biaya tersebut di alokasikan untuk korban bencana di Indonesia, separti pasca Merapi..yang lahar dinginnya membanjiri kota Magelang. Kemudian pemulangan TKI TKI kita yang masih "menggembel" di Arab Saudi yang nasibnya tidak ada kejelasan dan lain lain sebagainya. Sepertinya para pemimpin kita harus mengkaji lagi rencana rencana kenaikan upah mereka, berhubungan dengan apa yang sudah mereka kerjakan..."belum apa apa, kok sudah minta gaji tinggi" "emang kerjanya ngapain ajah?"
Ahmadinejad, yang negaranya kaya, penghasil nuklir saja bajunya robek saat bertemu tamu kenegaraan...

-Fajar

Rabu, 12 Januari 2011

Birokrasi

Hari ini saya sempat mampir ke Kantor Pajak di dekat rumah. Hal itu karena sudah waktunya akan membayar pajak motor, walaupun belum habis tapi mumpung punya rezeki toh tidak ada salahnya. Saya sampai, dan ternyata parkiran penuh, jadi saya memarkir motor saya di samping gedung. Saat saya berjalan akan masuk ke dalam gedung, tiba tiba tukang parkirnya bilang "Mas mau perpanjang? saya bantu mas" saya bergumam dalam hati "Pantes Gayus susah di hukum, yang dibawah ajah dah kaya gini" lalu saya tersenyum dengan dia " Maaf mas, makasih " sambil tersenyum karena dia juga cari uang juga. Sesampainya di dalam ruangan mulai saya minta formulir dan mengisi, di proses ini agak lama karena saya agak agak lupa, maklum 1 tahun sekali kan? akhirnya setelah selesai saya naik ke lantai 3 untuk mengambil kupon pendaftaran. Yup dimulai sudah "Mas slip pembayaran yg tahun lalu mana?" "Waduh mas ada di rumah" sambil agak gugup kemudian masnya menjawab "Ya udah kamu ke sebelah minta back upnya" setelah itu saya minta ke ruangan sebelah. Setelah selesai akhirnya saya ke tempat yang tadi untuk meninta kupon. Setelah selesai saya turun ke lantai 2 untuk menaruh berkas STNK, KTP dan formulir pendaftaran. Setelah itu saya menunggu sampai nama saya dipanggil, di kasir sebelah, satu hal yang saya pikirkan, bagaimana bisa mendengar saat penjaga kasir memanggil nama saya dengan kondisi ruangan yang seperti pasar ikan ini? akhirnya saya agak ke tengah dan mendapatkan tempat untuk berdiri, tapi yah dengan berdesak desakkan dengan orang orang yang tidak mau mengantri.
45 menit saya menunggu sampai nama saya dipanggil, akhirnya nama saya dipanggil, dengan susah payah saya berjalan ke depan kasir, saya tidak memikirkan orang orang yang sudah ada di depan untuk mengadu karena namanya belum dipanggil, yang penting saya sudah dipanggil. Memang agak egois, tapi siapa yang lebih egois, belum dipanggil sudah memenuhi depan loket kasir????
Seratus enam puluh tujuh ribu yang harus saya bayarkan, saya ambil tanda terima dan lagi lagi saya harus menunggu di loket sebelahnya untuk mengambil STNK dan KTP saya. Oke, 30 menit saya berdiri menunggu nama saya dipanggil. Keadaaan yang lebih membuat bosan, suara yang tercampur aduk antara loket 1 dengan yang lain, tidak ada hiburan karena TV dimatikan, lalu Galon air mineral di atas Dispenser yang kering kosong. Menambah nilai kurang dari pelayanan publik. Selain itu, calo yang tiba tiba langsung maju ke depan loket untuk mengambil barang titipan dari "kliennya" . Membuat saya berfikir, "ini legal yah? kok satpam dan polisi yang bertugas diem ajah" dan saya pun tidak berfikir banyak karena ini adalah urusan mereka, yang penting saya menjalankan kewajiban sebagai warga negara Indonesia yang baik. Waktu menunjukkan pukul 11.00 wib, saya sudah selesai dengan pengambilan STNK dan KTP. Berjalan keluar dengan hati yang lega, menuju tempat parkir sambil melihat orang orang yang masih datang, memenuhi tempat foto copy, "dilayani" oleh calo dan lain lain. Yah inilah biarokrasi kita, kalo mau cepat yah bayar mahal, kalo gak mau yah resiko ngantri...... gumam saya saat pergi dari tempat tersebut :)

-Fajar

Minggu, 09 Januari 2011

Ancam acaman oooooyyyy....

Akhir pekan kemarin, saat sedang menikmati weekend dengan menonton tv, baik berita maupun sepakbola....ada selingan berita yang cukup mengganggu, sehingga kebanyakan dari masyarakat banyak yang mempertanyakan.Menkominfo kita mengancam akan memblokir Blackberry per tanggal 17 Januari nanti apabila tidak memblokir konten pornografi yang dapat diakses di ponsel tersebut. Bayangkan apabila itu terjadi, berapa banyak ponsel tersebut yang berubah fungsinya menjadi telepon biasa? dan mungkin harganya yang akan turun sampai 70%. Mari kita analisa lagi persoalan yang mendalam ini, sebenarnya batasan pornografi itu sampai di mana sih? kalau anak kecil membuka situs porno di Internet itu baru tidak boleh karena mereka masih di bawah umur tinggal disaring saja toh? seperti di situs situs porno kebanyakan.... "UNDER 17+, LEAVE IT" "21+ ENTER" atau mungkin di Indonesia dapat disesuaikan lagi penyaringannya. Kenapa Blacberry? apa mungkin menilai bahwa ponsel ini dapat membuka situs porno? atau alternatif lain karena warnet kebanyakan sudah di blokir situs pornonya sehingga tidak dapat mengakses lagi. Sebenarnya Pornografi sendiri masihlah rancu, kita masih tidak tahu batasan batasannya. Memblokir RIM Blackberry adalah ketidak mampuan beliau dalam menegoisasikan segala sesuatu, harus belajar lagi tentang HAM dan saling menghargai. Mungkin hal tersebut harus dipikirkan lagi dampak positif dan negatifnya, jika diteruskan mungkin tidak hanya isi timeline twitternya saja yang penuh dengan ketidak puasan masyarakat akan hal tersebut, mungkin akan terealisasi dalam hal nyata...


-Fajar

Kamis, 06 Januari 2011

Indonesia punya Sambal! tolong jangan di "nodai"

Berbagai macam sambal ada di Indonesia, sambal terasi, sambel korek sambel ijo dan lain lain. Terkejut saya waktu menonton berita televisi bahwa harga Cabai melambung bahkan di sangka sangka tembus sampai 100 ribu per kg. Gila! sungguh gila saya pernah ingat tahun 2002 harga Cabai tembus 50 ribu per kg, peningkatan 100% untuk sebuah kebutuhan pangan. Semua masakan tanpa sambal rasanya kurang, Tukang bubur di rumah saya pernah bilang "Bubur gak pake sambal, kaya kampung gak ada RTnya"....betul memang, sambal memberikan sensasi pedas bagi penikmatnya. Saya sendiri termasuk yang menyukai sambal, sambal ijo, sambal terasi dan sambal rujak. Saat ini orang akan memilih membeli daging atau bahkan perhiasan mengingat harga Cabai yang melambung tinggi. Pemikiran saya, sebenarnya siapa atau apa yang menyebabkan harga ini melambung? cuaca? memang harus dimaklumi tapi kalau karena "kenakalan" oknum sepertinya tidak dapat diberi ampun. Di mana mata rantai itu terputus, dari produsen ke konsumen? apakah betul dengan isu yang beredar bahwa kenaikan Cabai dikarenakan ulah Petani dan Distributor, semakin banyak berpindah tangan semakin naik harganya.
Kesejahteraan yang saya rasa adalah salah satu penyebab kenaikan harga Cabai ini. Kesejahteraan petani, di mana mereka cuma mendapat untung sedikit bahkan tidak ada unutng sama sekali ketika menjualnya kepada distributor maupun tengkulak. Pemerintah harus menempatkan pengawasan secara independen dan komunikasi harus terjalin anatara pedagang dan pemerintah, agar segala kecurangan dapat di atasi. Selain itu penimbunan barang produksi juga sangat marak sekarang ini, setelah ditimbun lalu kemudian dijual dengan harga lebih tinggi, wow..... sejauh ini saya cukup merasakan kenaikan harga Cabai ini. Beberapa waktu lalu saya makan di warung nasi, saya biasa meminta porsi sambal yang banyak, tapi penjualnya berkata "Waduh mas, udah harga Cabai mahal" saya cuma bisa membalas dengan tersenyum dan mengiyakannya. Saya kasihan dengan penjual itu di satu sisi dia harus menjual sambal tapi di satu sisi lain harus berfikir bagaimana menyiasati harga Cabai yang mahal tentu tidak diganti dengan Cabai busuk kan?
Lalu saat saya ingin ngopi, biasanya ada gorengan dan samabal kacang, tapi ada yang mehilang, Cabai rawit yang selalu tersaji, diperuntukkan untuk orang yang tidak suka sambal kacang. Semoga saja masalah ini cepat teratasi, kalau tidak mungkin Warung masakan Padang tidak akan menjual masakan pedasnya....

-Fajar

Senin, 03 Januari 2011

LPI VS PSSI

Akhir tahun lalu mungkin kita di dihadapkan dengan sebuah kompetisi LPI (Liga Premier Indonesia). Liga ini digadang gadang akan menjadi Liga tandingan ISL di bawah naungan PSSI. tercatat 19 klub sepakbola yang mengikuti LPI, diantaranya alumni ISL yaitu, Persema Malang, Persibo Bojonegoro dan PSM Makassar, serta klub dari divisi utama/ Ti- Phone Persebaya Surabaya
Liga ini sebenarnya adalah sebuah oase yang berkutat dengan masalah klub yang masih terkendala dengan dana APBD. PSSI sendiri sudah mengultimatum 3 klub tersebut, dengan sebuah hukuman degradasi dari ISL, selain itu nasib 2 pemain timnas Irfan Bacdhim dan Kim Kurniawan pun masih tanda tanya, kemungkinan mereka dicoret dari timnas apabila masih bermain di Persema.
Sebenarnya saya netral dalam hal ini, memang menginginkan sepakbola Indonesia yang lebih maju...tapi coba kita berandai andai apabila PSSI mampu memberikan yang LPI sekarang berikan mungkin tidak akan seperti ini kejadiannya, betul????

Mungkin ke depannya masalah ini akan menjadi semakin rumit dan banyak pihak yang akan turun tangan dalam hal ini, entah yang punya "peran" di sepakbola maupun yang punya "peran" di sepakbola. Etika saling menghargai harus diajarkan lagi kepada kita, kalau tidak akan muncul hal hal seperti ini karena masyarakat kita juga sudah sangat pintar :)
-Fajar