Senin, 30 Mei 2011

Melihat




Pagi, di mana sebuah dimensi waktu yang semua kegiatan bermula di sini
Saat kita membuka mata, saat melihat jam, atau bahkan mengumpulkan semangat untuk beranjak dari tempat yang paling nyaman di dunia.....tempat tidur kita.
Sebenarnya perjalanan hari ini dimulai dari sini, mungkin kalian tidak sadar, beranjak dari tempat tidur, mandi kemudian sarapan atau sekedar minum kopi...bagiku adalah rutinitas wajar di kala pagi hari.

Pernahkah kita berkaca di pagi hari? untuk sekedar menyisir rambut, atau mencocokkan pakaian yang cocok dengan mood kita pagi ini. Terkadang, mata ini cuma melihat ke depan. Lurus menuju objek yang kita lihat. Hal itu menjadikan apa yang kita lihat terlihat jujur dan apa adanya.
Pernahkan kita memandang cermin dari sudut lain? agak ke samping, sambil tiduran atau dari belakang?
tentu jarang. Sebenarnya apa yang mata kita lihat saat kita bercermin? diri kita? atau diri kita yang lain? yang berlindung di pakaian terbaik, di baju yang mahal? ketahuilah...mata kita selalu menuruti perintah kita.
Di mana diri kita ingin terlihat keren, maka kita akan menyuruh mata kita untuk melakukannya.. "Hei mataku, lihat dari sebelah sini, kita akan terlihat cantik ...." atau "Hei sebelah sini, kan kalau pakai ini tambah ganteng kita..."

Hmmmm...aku cuma berfikir, apakah mata ini cuma sebagai alat? alat yang tak bernyawa?
tidak!!!! di dalamnya ada rasa, emosi dan hati

Kenapa kita tidak melihat Lembah yang indah dari bawah?
Kenapa kita tidak melihat bunga Mawar dari wanita yang memberikannya kepada kita
atau kapankah kita bisa melihat indahnya Bintang melalui bibir seseorang yang menceritakannya kepada kita?

-Fajar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar