Minggu, 27 Februari 2011

28-02-2011

Pagi ini sudah ditemani hujan yang rintik
Tidak hanya Jakarta saja, bahkan Bekasi antar sesama pengendara motor tidak ada yang saling mengalah dan ujung ujungnya akan berkelahi. Seperti pagi ini, saya hampir berkelahi dengan salah satu pengendara motor dikarenakan salah paham, atau mungkin gak mau kalah....
tapi karena derasnya hujan, dan lalu lintas yang labil, perkelahian tersebut tidak jadi terjadi....mungkin kita berfikir harus mencapai kantor agar tidak terlambat.
Sepanjang jalan saya berfikir, saya tidak biasanya seperti ini....saya tergolong yang sabar di jalan, mungkin karena faktor X atau mungkin. Mungkin karena sifat manusia yang sudah mulai menjadi barbar.
-Fajar

Rabu, 16 Februari 2011

Romance

Valentine sudah lewat, dan saya juga tidak begitu "addict" unutk merayakannya, mungkin cuma seru seruan saja. Hal tersebut juga tidak bisa dilakukan karena saya tidak punya pacar...
Sontak Senin kemarin tubuh dan pikiran saya menolak untuk pergi ke mana mana. Cuma di rumah menghabisakan waktu dengan keluarga. Hal yang sangat sering saya lakukan, saya gak punya pacar dan apalagi yang saya punya kalau bukan keluarga. Pikiran saya adalah, mumpung saya masih single...saya bisa lebih banyak meluangkan waktu bersama keluarga saya. Hal yang mungkin tidak dapat saya lakukan saat saya punya pacar.
Sebenarnya yang saya lakukan di rumah tidak terlalu spesial, bangun siang, nonton TV, ngopi dan lain lain. Rasa dekat saya dengan keluarga lah yang membuat saya nyaman, walaupun saya adalah orang yang jarang berbicara di rumah tapi dengan di rumah saya menjadi lebih dekat dengan mereka.
Akhirnya liburan kemarin saya tutup dengan menonton TV, kebetulan juga FTV yang tayang kemarin bagus bagus dan membuat saya "melow" sedikit ...saya akui bagus walaupun saya jarang menonton FTV. Mungkin momen yang tepat dengan hari libur dan Valentine pikir saya.
Intinya adalah hal yang simpel tapi kita lakukan dengan nyaman akan menemani diri kita sendiri di tengah kesendirian kita, walaupun hati berbisik "kapan kesendirian ini berakhir?" say cuma bisa menjawab, "sampai waktu yang tidak ditentukan, saya terlanjur nyaman dengan keadaan ini"
-Fajar

Minggu, 13 Februari 2011

Hujan

Semalam seakan udara menjadi hangat, lebih tepatnya panas sih....saya berfikir "kapan nih hujan" semoga tidak di esok hari. Pukul 07.30 saya menyusuri jalanan menuju kantor di kawasan Kebon Jeruk, dengan jarak yang lumayan saya menikmati perjalanan. Saya berhenti di tengah jalan, tercium aroma tanah yang basah dan langit yang sangat gelap, seraya semua motor berhenti karena hujan besar telah datang. Saya bergegas turun dan memakai jas hujan. Radio favorit terngiang di telinga saya dengan hujan yang deras mengguyur ibukota tak menyurutkan orang orang yang mencari nafkah di pagi ini. Sepanjang jalan saya memperhatikan, ada yang menunggu dengan sabar dengan berteduh, ada yang nekat menerjang hujan yang deras tanpa jas hujan dan ada yang tetap memacu motornya seperti saya.
Hujannya memang deras, kadang sekarang sekarang ini cuaca tak menentu....
Tapi hujan selalu datang untuk menemani, terutama kesendirian dan menenangkan pikiran yang stres saat pagi hari, terutama berhubungan dengan urusan kantong dan perut.....
Hujan, bukanlha hal unutk ditakuti.....tapi hujan adalah suatu hal yang akan selalu dinanti, dinanti oleh hati yang kesepian.............
-Fajar

Selasa, 08 Februari 2011

Rindu Purnama

Selasa sore kemarin, tanggal 8 Februari 2011.... saya diundang untuk datang ke acara premiere film "RINDU PURNAMA" di XX1 FX Senayan. Awalnya saya agak malas, menonton karena kurang suka dengan filmnya, yang mungkin ini seperti pepatah "Jangan menilai buku dari covernya.." karena saya suka dengan filmnya. Saya sampai di FX pukul 18.30 wib, masih ada waktu sedikit unutk registrasi dan melihat lihat. Yup, ada 3 stand tempat meminta voucher yang nanti dapat ditukarkan dengan tiket saat masuk ke studio. Yang satu untuk Media, yang satu untuk Undangan dan satu lagi dari Sponsor. Film tersebut pun rilis tanggal 10 Februari di bioskop seluruh Indonesia dan film pertama garapan Matias Muchus. Rasa penasaran saya semakin bertanya tanya " bagaimanakah film yang dibuat pertama kali oleh seorang aktor?"
Setelah selebrasi ulang tahun produser, sambutan serta konyolnya Edwin/Jody (Super Bejo) karena mereka juga pemain di film ini, akhirnya film tersebut diputar. Film tersebut bercerita tentang hal yang ada di sekitar kita, mengenai anak Jalanan dan lingkungan kumuh. Sinematografinya banyak memunculkan simbol simbol antologi, seperti saat Surya sedang sholat, lalu gambarnya dibuat wide dibelakangi oleh rok pendek Monik seperti itu. Lalu kemudian saat Rindu ditabrak mobil, gelas punya dia berserakan terbang dan berubah menjadi balon balon berwarna warni, hal hal seperti itu menjadi sebuah selingan yang menyegarkan mata tentunya. Menceritakan bagaimana cinta itu, keluarga dan pelajaran tentang hati yang tidak didapat di manapun.
Sekitar sembilan puluh menit film ini diputar, terhitung 2 kali saya menangis :( karena terharu dengan cerita di film tersebut, dan diakhiri dengan ramainya tepuk tangan para penonton di studio. Malam yang baik dengan film yang bagus, Thanks Matias Muchus untuk debut pertamanya sebagai Sutradara, good job!

-Fajar

Minggu, 06 Februari 2011

Bloody Sunday

Belum selesai konflik Mesir, korban berjatuhan untuk membela hak hak warga Mesir yang sudah terpendam lama, muncul sebuah Anarkis di negri sendiri, bukan untuk membela hak hak masyarakat, atau menggulingkan sebuah kediktatoran. Sepertinya gagah gagahan bermain Tuhan, dengan membantai dan membunuh atas dasar keyakinan. Tiga orang meninggal dalam peristiwa bentrok warga dengan pengikut Ahmadyah sedangkan 5 diantaranya luka. Saya menulis hal ini bukan karena saya membela Ahmadyah, saya tahu ajaran mereka salah tapi apakah harus dibunuh? bahkan isu yang beredar mereka sempat digantung. Kita hormati dong SKB Mentri, jangan main hakim sendiri, di mana toleransi kita. SKB Mentri itu sendiri juga sudah mengikat mereka, kalau mereka melanggar, toh sudah ada sanksi. Apa masyarakat tidak percaya dengan orang orang pemerintahan tersebut? kalau tidak percaya jangan pilih mereka, kita saja yang menjalankan pemerintahan, betul???

Apa mereka lupa dengan pelajaran PPkn atau lupa dengan Pancasila? semboyan "Bhineka Tunggal Ika" ......
Mungkin nantinya jika "perbedaan" bisa menimbulkan pertumpahan darah, mungkin pengendara motor bebek akan membantai pengendara skuter....
Kita harus malu, ini bencana kita....

-Fajar