Senin, 08 November 2010

Antipati vs Kebutuhan

Tercatat hari ini tanggal 9 November 2010 Presiden Amerika Serikat Barack Obama memenuhi janjinya ke Indonesia tepat sehari sebelum Hari Pahlawan (10 November). Obama terhitung pernah membatalkan hajatan ke Indonesia, beberapa waktu lalu karena dirinya harus mengesahkan Undang undang kesehatan yang baik untuk warga Amerika Serikat.
Mungkin kedatangan Obama diyakini banyak orang untuk "bernostalgia" dengan Jakarta, karena dia pernah hidup 3 tahun di Indonesia. Banyak juga yang memprotes karena berbagai alasan, seperti..mendukung Teroris, Menularkan paham Liberalisme atau membiarkan peperangan dengan Islam di Timur Tengah. Tapi perlu di ingat bagaimana euforia pemilihan Presiden Amerika Serikat tahun 2008 dimana 70 persen anak muda dan masyarakat kita mendukung Obama untuk menjadi Presiden kulit hitam pertama Amerika. Padahal kalau dia menjadi presiden pun tak ada manfaatnya untuk kita, seperti kata Ibu gw "Emang kalo kepilih, kita minta duit di kasih?" atau "Pak saya yang mendukung bapak!!!!" yang ada di tendang sama bodyguradnya.

Kadang, gw berpikir kenapa sih banyak yang menghujat Obama, banyak yang antipati dengan kedatangan Obama. Secara pribadi gw juga gak ngebelain siapapun. Mencoba untuk netral dan melihat hal ini melaui sudut pandang lain. Gw berpikir mereka kurang kerjaan dan buang buang energi. Andai mereka mau menyuarakan pendapat mereka mengenai penolakan Obama ke Indonesia. Jangan seperti itu, ambil satu pemimpin demo, lalu ajak berdiskusi, itu baru cerdas :D

Obama ke Indonesia juga tidak untuk melancong semata mata, tapi karena kunjungan kenegaraan rutin untuk menjalin kerjasama antar kedua negara ini. Jujur kita masih membutuhkan bantuan dari negara lain, siapapun Presidennya, walupun terjadi hubungan yang saling menguntungkan. Jadi mulailah pintar dalam menanggapi sebuah masalah dan hargai niat baik seseorang, siapapun itu.. kecuali kita apa apa bisa "sendiri"

Ingat beberapa iklan televisi kita yang menampilkan sosok Obama? "oooobaaammmmaa" seperti salah satunya. Bagaimanapun kita harus bangga orang no 1 Amerika pernah tinggal di Indonesia, hargai niat baiknya siapapun itu, kalau soal kenegaraan kita percayakan kepada pemimpin kita... karena kita juga yang memilih mereka.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar